TyDiQA1.0

The Typologically Different Question Answering Dataset

Predictions

Scores

George Habash

The Typologically Different Question Answering Dataset

Pada tahun 1948, saat George Habash masih belajar di Beirut dan ingin kembali ke Lod untuk melakukan praktik lapangan di sana, namun di saat yang bersamaan juga terjadi serangan oleh Israel terhadap komunitas Palestina di Kota Lod. Sebanyak 700.000 orang Palestina, termasuk keluarga Habash, diusir dari rumah mereka oleh Israel. Peristiwa itu dikenang sebagai Hari Nakba (Kehancuran), sebanyak 426 rakyat Palestina dibantai oleh pasukan Israel yang dibantu oleh Haganah - milisi Zionis yang menjadi cikal bakan Pasukan Pertahanan Israel, termasuk 176 orang yang mencari perlindungan di Masjid Dahmas, saudara perempuan Habash menjadi salah satu korban tewas dalam peristiwa itu.[5][6]

Kapan Dr. George Habash terlibat dalam politik Palestina?

  • Ground Truth Answers: 19481948

  • Prediction:

Pada 1967, menyusul kekalahan pasukan Koalisi Arab yang dipimpin oleh Gamal Abdul Nasir dari Mesir dan negara lainnya seperti Yordania, Suriah, dan Irak atas Israel dalam Perang Enam Hari, membuat George Habash kecewa dan pesimis terhadap kekuatan Koalisi Arab, oleh karena itu kemudian ia mendirikan sebuah partai politik yang bernama Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina (dalam Bahasa Inggris, Popular Front for the Liberation of Palestine, PFLP). Melalui PFLP, George habash kemudian mengadopsi ideologi Marxisme, Leninisme, dan tentu saja komunisme.[10][11] Habash pernah berkata mengapa ia memilih untuk menjadi seorang Marxis:

Kapan Dr. George Habash terlibat dalam politik Palestina?

  • Ground Truth Answers: 1967

  • Prediction: